Pengurus BUMDes di Desa Situgede Diduga Monopoli Belanja Sembako BPNT, Ketua MOI Jabar Angkat Bicara

GARUT, SOROTNTT.COM-Penyaluran BPNT, BLT BBM, dan PKH dilakukan secara bersamaan melalui PT Pos Indonesia dalam bentuk uang tunai. Adapun besaran bantuan tersebut, terdiri dari BPNT sebesar Rp. 600.000/KPM, BLT BBM Rp.300.000/KPM, dan PKH dengan nilai variatif sesuai dengan komponen kepesertaan masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sesuai arahan pemerintah, bahwa tidak hanya BLT BBM dan PKH, BPNT pun disalurkan secara tunai agar para KPM bebas membelanjakannya sesuai kebutuhan sembako masing-masing dan diwarung mana saja.

BACA JUGA:  Jaga Marwah MOI, Ketua DPW PW MOI Jabar Peringatkan Seluruh Anggota

Namun, regulasi pemerintah hanya isapan jempol bagi para KPM di Desa Situgede, Kecamatan Karangpawitan, karena kondisi dilapangan mengindikasikan bahwa para KPM diarahkan dan dikondisikan untuk berbelanja ke Bumdes Berkah Umat, dengan nilai belanja Rp. 340.000/KPM.

Menurut para KPM menjelaskan, bahwa uang yang dibelanjakan ke Bumdes melibuti beras, telor dan minyak.

BACA JUGA:  Jadi Wisata Super Prioritas, Harus Ada Kolaborasi antar Pemerintah dan Perbankan serta UMKM

“Uang Rp.340 itu dapat beras 20 kg, telor 25 butir, dan minyak goreng 2 liter”, katanya, (01/12/22).