Presiden: Pers Harus Adaptif di Era Disrupsi Teknologi

IMG 20211029 WA0107 2 jpg

Kupang, SorotNTT.Com-Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pers harus mampu beradaptasi dengan cepat dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Selain itu, jurnalisme harus dijalankan secara bijak dan mempertimbangkan segala dampak yang ditimbulkan.

Demikian disampaikan Presiden saat pidato kunci pada acara Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat, 29 Oktober 2021.

BACA JUGA:  Menang di PTUN Kupang dan PTTUN Surabaya, Yustin  Romas: Trimakasih Untuk Semuanya

“Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak, tidak sekadar good journalism, tetapi juga wise journalism” ujar Presiden.

Menurut Presiden, perkembangan media harus dapat mendukung transformasi kemajuan bangsa, serta berkontribusi untuk masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif, terus memperkuat value-nya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas,” ucap Presiden.

BACA JUGA:  Guru Honor Ikut Sosialisasi Jamsostek di Blessing Hotel

Selanjutnya, Presiden menyebutkan bahwa pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers, membuka ruang untuk menyuarakan kepentingan publik, serta terbuka atas sikap kritis dan solutif.