BOP-LBF Gelar Floraratama 2020 Sedaratan Flores di Labuan Bajo

Selain itu, BOP-LBF dibentuk untuk mensinergikan pengelolaan kawasan pariwisata sebagai suatu kesatuan sehingga langkah-langkah yang diambil antar pelaksana kewenangan, baik di pusat dan di daerah lebih sistematis, terarah dan terpadu. Oleh karena itu peran BOP-LBF sangat krusial dalam mengoptimalisasi pengelolaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian sumber daya kawasan pariwisata Labuan Bajo Flores sebagai gerbang ekowisata kelas dunia di provinsi Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:  Bertolak ke Jerman, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7

Sebagai katalisator dalam pengembangan kawasan pariwisata, BOP-LBF diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata sebagai lokomotif utama perekonomian Labuan Bajo Flores dan secara nyata meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB, devisa serta kesempatan kerja untuk mensejahterakan hidup masyarakat. Sejumlah program kerja sejak 2019 telah dilaksanakan untuk mengembangkan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi super prioritas melalui 9 pilar yang meliputi pengembangan destinasi melalui 3A (aksesibilitas, atraksi dan amenitas), pengembangan industri dan kelembagaan melalui SMI (SDM, masyarakat dan industri), serta promosi pariwisata melalui BAS (branding, advertising, dan selling), L-015.