Dibandingkan Australia, Presiden Jokowi: Garam NTT Hasilnya Lebih Bagus, Lebih Putih

Presiden Jokowi tinjau tambak garam di kupang jpg webp

Kupang, SorotNTT.com – Presiden Jokowi didampingi Menperin dan Gubernur NTT meninjau tambak garam, di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (21/8/2019) siang. 

Ia menilai kualitas garam yang diproduksi di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih bagus dan bersih dibandingkan garam dari Australia.

BACA JUGA:  Seruan Bersama Forkopimda dan MUI Kabupaten Garut, Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 H

“Saya kesini hanya ingin memastikan bahwa program untuk urusan garam ini sudah dimulai, karena kita tahu impor garam kita 3,7 juta ton, yang bisa diproduksi dalam negeri baru 1,1 juta ton. Masih jauh sekali,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai peninjauan.

Menurut Presiden, NTT memiliki potensi tambak garam yang bisa dikerjakan seluas kurang lebih 21 ribu hektar. 

BACA JUGA:  Presiden Pimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun 2021

Di Kupang ada kurang lebih 7 ribu hektar, tetapi yang dimulai sekitar 600 hektar dulu, dan juga baru diselesaikan 10 hektar.

“Masih 10 hektar dari 21 ribu hektar, masih jauh sekali. 10 Hektar ini, di lingkungan ini baru 600 hektar. Jadi memang ini baru dimulai,” ujar Presiden Jokowi.