Mahasiswa Lembata di Makassar Gelar Pentas Seni Tolak Pembangunan Awololong

aksi solidaritas Front Mata Mera Makassar
salah seorang koordinator aksi solidaritas Front Mata Mera Makassar

Menurutnya, pembangunan proyek pariwisata di Pulau Siput atau Awololong dengan menggunakan anggaran 7.6 miliar adalah mubazir di tengah kondisi infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air dan listrik masih banyak yang belum terjamah oleh pemerintah. 

“Kami menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata salah memanfaatkan anggaran negara karena di tengah kebutuhan masyarakat Lembata akan infrastruktur, Pemda melalu Bapak Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur malah membangun proyek pariwisata Awololong yang tidak melalui proses administrasi yang benar dan abai atas kebutuhan infrastruktur rakyat Lembata,” tuturnya kepada SorotNTT.com

BACA JUGA:  Unwira Gelar Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa

Sementara itu pada kesempatan yang lain, Abdul Basit, selaku Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Islam Kedang dalam pesan solidaritasnya sebelum pentas seni berpendapat bahwa pembangunan di Awololong sarat akan dugaan penyalahgunaan anggaran negara karena anggaran telah digunakan hingga 80 persen namun realisasinya belum terlihat.

“Anggaran sudah cair 80 persen sementara fisiknya belum kelihatan, bisa jadi penyalahgunaan anggaran,” katanya.