“Kegiatan literasi harus selalu digaung dan dikembangkan demi pengembangan kemanusiaan orang-orang muda di Flores ini. Literasi menjadi tonggak dalam mengembangkan sumber daya yang handal dalam menghadapi laju perubahan abad ini,” ucapnya.
Paulus Pangka berharap, apa yang diinisiasi oleh Dr. Mantovanny Tapung ini bisa menjadi pemantik bagi orang lain di bumi Flores ini.
Sementara, Dr. Mantovanny Tapung pada kesempatan pemberian penghargaan ini mengucapan terima kasih kepada LEPRID yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk memberikan piagam penghargaan ini.
“Hal ini menunjukkan semangat tentang pentingnya menghargai karya seseorang atau sekelompok orang. Meskipun karya dan perbuatan itu dalam skala kecil, tetapi sejauh bisa bermanfaat besar bagi kebaikan bersama, maka hal karya atau perbuatan itu harga dihargai atau perlu mendapat pengakuan,” ujar Mantovanny.
Menurut Mantovanny, Banyak orang Manggarai dan Flores pada umumnya sudah berkarya besar sesuai bidangnya untuk kebaikan di pulau Bunga ini, namun sejauh ini belum tercatat dalam record prestasi. Padahal, mereka itu telah banyak membawa warisan kebaikan bagi masyarakat Flores.