Presiden Jokowi: “Manajemen dan Distribusi Bahan Pokok Tidak Boleh Terganggu”

“Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi,” imbuhnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, distribusi pasokan bahan pokok antarwilayah merupakan salah satu hal krusial yang harus diperhatikan. Dengan manajemen distribusi yang baik dan tidak terganggu, daerah-daerah yang memiliki surplus terhadap komoditas tertentu dapat mendistribusikan komoditas tersebut ke daerah-daerah sekitar yang membutuhkannya.

BACA JUGA:  Kondisi Kantor Desa Bangka Arus Sangat Memprihatinkan

“Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten/kota, memang saya mendengar ada satu atau dua yang sudah mulai terganggu,” kata Presiden.

Sementara itu, Kepala Negara berpendapat bahwa manajemen pengelolaan beras yang baik menjadi kunci penting dalam mengantisipasi potensi kelangkaan pangan yang dilaporkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB. Maka itu Presiden sekali lagi meminta jajarannya untuk turut memperhitungkan ketersediaan stok beras termasuk stok yang ada di masyarakat, penggilingan, gudang, dan Bulog.