Yang terjadi sekarang ini tidaklah demikian, para pekerja langsung menyusun batu diatas tanah, Mereka tidak berusaha membersihkan tanah tersebut sehingga terlihat batu dasarnya. Jelas ini nantinya tidak kuat ketika disirami aspal.
Kami juga protes terhadap penggunaan batu yang ada, karena batu 5/7 yang dipakai itu batu gunung yang warnanya putih, diduga itu tidak sesuai petunjuk teknis yang dipakai.
Kami mengharapkan agar penyusunan batu 5/7 tersebut tidak dilanjutkan, sebelum pelaksana melakukan pembersihkan tanah pada badan jalan yang menutupi batu dasar pada terfor kali lalu tersebut.
Juga kami mengharapkan agar batu yang ada tidak digunakan lagi, serta pekerjaan yang sudah dikerjaan dibongkar lagi. Supaya pekerjaan ini berkualitas dan jalan ini bagi kami sangat berharga.
Kami juga melihat tidak adanya keseriusan dari pihak Kontraktor untuk mengerjakan jalan ini, karena tenaga kerja yang ada dilokasi sedikit, sehingga volume pekerjaanya lambat.
Media ini telah melakukan konfirmasi kepada pihak kontraktor pelaksana dari CV. Kali Kasa, Yan Jehalut selaku Direktur menyampaikan bahwa dalam waktu dekat mereka akan terjun kelokasi.