Peningkatan pendidikan harus didorong melalui dimensi-dimansi pendidikan; olah pikir (literasi), olah hati (etik dan spritual), olah rasa (estetik) dan juga olah raga (kinestetik).
Melestarikan budaya dan peningkatan pendidikan dilakukan melalui kegiatan projekt penguatan profil pelajar pancasil (P5) yang merupakan fondasi dan ruh utama pendidikan.
P5 merupakan pintu masuk untuk melakukan pembenahan dan penguatan secara menyeluruh terhadap pendidikan nasional. P5 mendorong sinergi tiga pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga (orang tua), dan masyarakat agar dapat membentuk suatu ekosistem pendidikan. sekolah berperan menjadi sentral, dan lingkungan sekitar dapat dioptimalkan untuk menjadi sumber-sumber belajar.
Melestarikan budaya
Kebijakan pembangunan budaya diperlukan agar kebudayaan kita tumbuh dan memperkaya dirinya dengan nilai-nilai yang sehat. Kebudayaan mengacu pada kekuatan (kemampuan, semangat, dan ilmu pengetahuan) yang melahirkan peradaban serta berperan penting dalam pembentukan jati diri masyarakat dan bangsa Indonesia.