Akh, Lanny… (Mendaur Keresahan Calon Mahasiswa)

Gusty Rikarno

Sudahlah. Intinya, saya enggan berbicara tentang Undana. Alasannya satu. Saya tahu Undana tetapi tidak mengenal Undana. Itu saja. Gadis malang yang “haus” informasi itu tetap “menunggu”. Ia mulai berbicara. “Kakak, sudah lama di Kupang. Saya tahu itu dari kawan saya. Ada PowerPoint tentang kakak. Seorang mantan penyiar radio dan kini bekerja di majalah Pendidikan NTT.  Selain itu, kakak mengenal banyak orang. Keluar-masuk sekolah dan kampus. Menurut kakak, jurusan yang relevan untuk kita belajar saat ini, kira-kira di bidang apa. Jujur, saya masih bingung, harus memilih jurusan apa. Bapa merekomendasikan jurusan yang satu, sementara mama merekomendasikan jurusan lain. Belum lagi wali kelasku. Ia juga merekomendasikan jurusan Geografi yang pernah dipilihnya. Katanya (wali kelas), Geografi itu jurusan langka. Bukan karena sulitnya. Tidak. Menjadi langka karena banyak yang beranggapan Geografi itu jurusan “murahan” dan hanya untuk mereka yang otak “lemah”. Justru merekalah yang diterima mengajar di sekolah. Lalu, sebaiknya saya memilih jurusan apa?”