IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK PADA MATERI TRIGONOMETRI

20211030 153406 20 jpg

DokumentasiKegiatanPembelajaran

DokumentasiKegiatanPembelajaran

DokumentasiKegiatanPembelajaran

Pengetahuan awal siswa yang masih rendah dan banyaknya kebingungan pada proses pembelajaran menggunakan inquiry terbimbing ini, maka perlu direncanakan pembelajaran yang memberikan pengalaman konkrit kepada siswa. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh Edgar Dale bahwa pengalaman belajar yang paling tinggi tingkatannya adalah pengalaman belajar konkret. Sedangkan yang paling rendah adalah pengalaman belajar abstrak (Ali, 2000). Pengalaman belajar yang membantu proses pembentukan pemahaman sebuah materi melalui serangkaian proses adalah dengan penggunaan inkuiri, namun karena dilihat dari pengalaman pertemuan awal, guru akan memulai pada tahap inkuiri yang paling sederhana, yaitu guided inquiry. Berdasarkan hal itu, maka penerapan guided inquiry dalam pembelajaran matematika, secara umum direspon positif oleh siswa. Hal ini terlihat dari kesungguhan dan kehadiran siswa mengikuti pembelajaran. Ini sesuai dengan pendapat Jordan E Ayan (2002) yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran, cara dan gaya baru yang disajikan kepada siswa, pada umumnya menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Rasa ingin tahu mendorong seseorang untuk menyelidiki bidang baru atau mencari cara mengerjakan sesuatu dengan lebih baik. Penerapan pembelajaran ini dapat mengoptimalkan pengalaman belajar, seperti pengalaman mengamati, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, merencanakan percobaan/penelitian,dan berhipotesis. Keadaan ini mendorong aksi dan refleksi pada siswa untuk segera tanggap dengan situasi pembelajaran yang baru.
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan pamahaman konsep siswa SMK kelas X secara keseluruhan mengalami peningkatan, tapi jika di lihat kenaikan indikator, bahwa indikator memahami mengalami peningkatan paling tinggi dengan skor gain ada pada jenjang C3 yaitu mengaplikasikan. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiry terbimbing tidak hanya bisa mengoptimalkan kemampuan pemahaman saja namun dalam penerapan pembelajaranpun siswa sangat bisa menguasai.